Dandim 1418/Mamuju Pimpin Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana

Mamuju - Kodim 1418/Mamuju melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana, di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (21/11/2022).

Baca juga: TNI Dan BSSN Bentuk Military Computer Security Insident Response Team (Mil-CSIRT)

Apel kesiapsiagaan pasukan dan peralatan dalam rangka mengantisipasi terjadinya Bencana alam bersama Stakeholder di Wilayah masing-masing.

Apel yang dipimpin langsung oleh Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf M. Imasy S.E, dengan Komandan Apel Danramil 1418-02/Tapalang Kapten Inf Arif, dihadiri sekitar 250 Orang.

Baca juga: Acuhkan Arahan petugas, Truk bermuatan berat amblas di lokasi longsor desa Onang.

Apel siaga becana ini melibatkan Polri, Basarnas, Badan Penaggulanan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju dan Tagana Mamuju.

Baca juga: Di Hari Ketujuh Babinsa Kodim 1418-01/Mamuju dalam Merehab Rumah Ibu Janiah Program RTLH Bantuan KASAD capai 51 persen

Apel ini gelar untuk mengantisipasi kesiapsiagaan bencana atau gerak cepat dalam penanganan ketika terjadi bencana alam.

Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf M. Imasfy mengatakan, apel tersebut menjadi kesiapan pihak TNI - Polri bersama pemerintah dalam membantu penanganan ketika terjadi bencana alam.

Baca juga: Rehab RTLH milik Sapar warga desa Buttu Pamboang capai kondisi 100 persen

“Sebagaimana kita ketahui sekarang sedang musim hujan khususnya di daerah kita wilayah Mamuju dan Mamuju Tengah, ” ungkap Dandim 1418/Mamuju.

Lanjut Dandim, petugas gabungan ini harus terus melakukan monitor setiap perkembangan situasi yang rawan bencana.

Baca juga: Wakil Gubernur Hj. Enny Haraf Pengurus BWI Sulawesi Barat Mengambang Amanah Dengan Baik

“Kita harus memonitor setiap perkembangan baik itu becana longsor dan banjir, seperti yang kita lalui bencana di Kalukku beberapa waktu lalu, ” bebernya.

Orang nomor satu di Kodim 1418/Mamuju itu juga menyampaikan, musim hujan yang terus terjadi harus tetap waspada dan terus melakukan koordinasi untuk memantau perkembangan situasi wilayah.

“Kita juga harus berkoordinasi secara terus-menerus secara melekat baik itu kepada Pemda dalam hal ini dinas bencana daerah, kemudian pada Basarnas dan rekan-rekan dari kepolisian, ” kata Dandim.

Ia menuturkan, situasi bencana alam tidak hanya terjadi di Mamuju melainkan di daerah lain seperti Majene dan Polman bahkan tanah longsor juga sering terjadi.

Karena itu, perlu adanya kerjasama untuk senantiasa memperhatikan wilayah dan harus sigap saat bencana alam itu datang.

Baca juga: Dengan E-Media Hubungan DPR dan Masyarakat Semakin Dekat

“Kita harus sama-sama semua mengantisipasi dan saling koordinasi, ” tandasnya.